Dua Sisi Berbeda

19 Maret 2010

Sekarang, jam setengah enam pagi, like usual, gw selalu bangun pagi, itu kali ya yang bikin wajah gw ga tua - tua (kata temen - temen gw), disamping juga karena hobi gw yang doyannya ketawa and becanda mulu hahahahaha. Pikiran gw udah melayang - layang aja nih jam segini, haaaaahhhh ni otak emang ga pernah berenti buat mikir, makanya adaaaaaa aja yang gw lakuin, padahal nanti siang gw harus interview user. Gw tiba - tiba terpikir sama pendapat temen - temen gw tentang gw, yang udah bergaul deket ma gw pasti tau lah kayak apa sih gw. Dan gw sebagai manusia biasa, punya beberapa  kelemahan juga.

1. Gw itu bersikap sangat dewasa untuk menyikapi berbagai hal, seperti masalah kerjaan, kuliah, masa depan, pokoknya hal - hal yang berbau "future oriented", bisa dibilang mandiri n tegar banget kalo urusan kayak gitu, pontang - panting n kerja keras sendirian tanpa kenal lelah. Tapi kalo gw lagi sakit, huahahahhahaha, semua akan berbalik 360 derajat, gw kalo sakit pasti bakalan nangis, entah dimana pun itu, mau ditempat umum yang banyak orang kek, di rumah, dimana aja gw pasti nangis kalo udah ga kuat lagi, dan parah nya lagi gw ga bisa minum obat, baik itu tablet maupun kapsul hahahahaha, jadi kalo minum obat harus digerusin+pake gula atau madu, dan harus dibuatin sama orang lain, so far sih nyokap gw yg selalu buatin obat, kalo gw ga dibikinin obat, gw ga bakalan mau minum obat, pokoknya kalo lagi sakit bawaan gw manja banget, jadi malu saya.

2. Gw juga punya hal kontras lainnya, gw cenderung untuk bersikap dewasa dan sok tegar kalo di depan temen - temen atau keluarga gw, yah bisa dibilang ga manja lah, tapi lain hal nya ketika gw punya cowok huahahahahaha, sikap gw ke cowok gw beda banget sama sikap gw ke temen atau keluarga gw, gw manja abiiiissss bisa dibilang childish and bocah banget lah pokoknya, cara ngomongnya beda, pokoknya mau nya manja mulu, gw sih tau kenapa gw kayak gitu. Gw ga mau di pandang lemah didepan temen - temen gw, makanya gw bersikap sox tegar, mau manja juga gimana, ga etis ah, and ga pada tempatnya, aneeehhh. Kalo di keluarga, bayangkan gw anak pertama, ade gw ada tiga, kalo gw manja, yaaaa gimana malu lah sama ade - ade gw, gw di tuntut berperan dewasa kalo dirumah, mengingat posisi gw sebagai anak pertama. Dari sikap - sikap dewasa gw itu, tentunya manusiawi juga kalo gw butuh tempat dimana gw bisa jadi sosok yang berbeda, tempat dimana gw bisa jadi sisi lain dari kedewasaan itu, dimana gw bisa dimanja, diperhatikan, dan disayang, bersikap sebagai cewek yang kadang lemah dan butuh perlindungan, dimana gw ga perlu jadi sox tegar dan bisa ngatasin semuanya, but now i have none, gw harus jadi gadis kecil yang tetap tegar dan mampu berdiri sendiri, walaupun gw pengen ada yang melindungi, menyayangi, membimbing, dan tempat gw bergantung.

Yaudah lah, itu lah gw, terkadang manusia juga punya sisi yang berbeda, mereka akan menunjukkan sisi A pada orang yang mau menerima sisi A, dan akan menunjukkan sisi B pada orang yang mau menerima sisi B, menurut gw sah - sah aja. Jadi manusiawi kan kalo seseorang itu punya dua sisi yang berbeda?



When You Look Me in The Eyes

18 Maret 2010

Every time I listen that song, makes me wanna cry, because it really has amazing lyrics and great melody.

Lirik lengkapnya begini:

"When You Look Me In The Eyes"

If the heart is always searching,

Can you ever find a home?
I've been looking for that someone,
I'll never make it on my own
Dreams can't take the place of loving you,
There's gotta be a million reasons why it's true.

When you look me in the eyes,

And tell me that you love me.
Everything's alright,
When you're right here by my side.
When you look me in the eyes,
I catch a glimpse of heaven.
I find my paradise,
When you look me in the eyes.

How long will I be waiting,

To be with you again
Gonna tell you that I love you,
In the best way that I can.
I can't take a day without you here,
You're the light that makes my darkness disappear.

When you look me in the eyes,

And tell me that you love me.
Everything's alright,
When you're right here by my side.
When you look me in the eyes,
I catch a glimpse of heaven.
I find my paradise,
When you look me in the eyes.

More and more, I start to realize,

I can reach my tomorrow,
I can hold my head up high,
And it's all because you're by my side.

When you look me in the eyes,

And tell me that you love me.
Everything's alright,
When you're right here by my side.
When I hold you in my arms,
I know that it's forever.
I just gotta let you know,
I never wanna let you go.

When you look me in the eyes.


And tell me that you love me.

Everything's alright,
When you're right here by my side.
When you look me in the eyes,
I catch a glimpse of heaven.
I find my paradise,
When you look me in the eyes.


Entah kenapa tiap ku dengar lagu itu, rasanya mata ini ingin terus mengeluarkan peluhnya, alunan melodinya sedih dan dramatis, terangkai lirik dengan bait kata  yang begitu dalam dan menyentuh.
I love that song so much.


Miss Perfectionist

Sudah berpuluh - puluh kali aku mengikuti Psikotest, dan pasti kita sebagai calon karyawan diminta untuk menyebutkan, "Sebutkan Kekurangan Diri Anda", dan satu kekurangan yang tidak menjatuhkan dan langsung terlintas dalam pikiran ku adalah...... Perfeksionis ...... Melihat segala sesuatu tanpa merasa pernah puas, ada saja sesuatu yang dirasa kurang dan tak luput dari pengamatanku, dan tentu saja alasanku mem'perfect kan hal tersebut tentu dengan suatu dalil bahwa "sesuatu tersebut tentu dapat dibuat menjadi lebih sempurna lagi jika kita dapat berusaha lebih keras lagi untuk memperbaikinya dan menjadi yang terbaik dan terdepan", setuju? mungkin tidak, karena ada satu slogan yang mengatakan bahwa "tak ada sesuatu yang sempurna kecuali Tuhan", tapi menurutku bukan itu maksudnya, artinya bagaimana kita dapat menjalani sebuah proses yang dapat membuat apa yang tampak pada diri kita maupun segenap sifat dan kemampuan kita menjadi lebih baik lagi dan mendekati proses kearah kesempurnaan hidup dan kesemuanya dapat terjadi jika telah disertai dengan usaha yang optimal dan kerja keras, walaupun mungkin banyak orang merasa hidupnya tidak sempurna, namun yang terpenting adalah menjadikan hal - hal tidak sempurna itu menjadi lebih sempurna, dan memandang kehidupan kita secara sempurna, that's the point.

Mati Rasa Vs Kerja Keras



Sayup - sayup lagu terdengar mellow yang membuat hari jadi berjalan lambat, lalu kuubah MP3 di BlackBerry ku dengan "Dance Floor Anthem", suasana hati jadi sedikit membaik, tak mau terus - terusan mellow.


Saat ini aku dipenuhi segudang kesibukan, segenap cara ku lakukan demi masa depanku, aku ingin yang terbaik untuk masa depanku, baik itu masalah karier, keluarga, dan pasangan hidup. Minggu lalu aku benar - benar penat, hampir setiap hari waktu ku habiskan untuk melewati serangkaian test ODP (Officer Development Program) di salah satu bank BUMN ternama dan paling eksis di televisi saat ini, ODP tersebut merupakan sebuah jabatan yang cukup prestisius di sebuah bank, mereka mencari kandidat muda berpotensi dan berkualitas untuk dijadikan kandidat pemimpin masa depan setingkat asisten manager, oleh sebab itu, syarat dan rangkaian prosesnya pun sangat berliku. Hanya orang - orang pilihan dan benar - benar memenuhi standar tertentu yang dapat "tembus" menjadi bagian jabatan impian banyak professional muda itu yang menawarkan gaji yang fantastis dan fasilitas yang prestisius. Aku melewati tahap demi tahap test tersebut dengan santai dan tanpa beban, dengan slogan "diterima syukur,,,,nggak yaudah,,stidaknya gw dapet banyak pengalaman dan teman dari rangkaian test itu", tidak kusangka, tahap 1 lolos, lanjut tahap 2, lolos lagi, tahap 3 lolos lagi, tahap 4 lolos lagi, tahap 5.. nah saat ini aku lagi deg - degan menunggu hasil test tahap 5 tersebut, dan setelah itu masih panjang perjalananku untuk mewujudkannya, sainganku terlalu banyak dan semuanya orang - orang muda yang jenius. Dari test demi test yang aku jalani tersebut, aku laksanakan di negeri orang, agak lebay sih sebenarnya, di Bandung, everyday i go there with travel and train, aku jadi akrab sama stasiun dan pull'an travel, that's new experiences for me, i really exciting but tired sometimes, huuuufffff.


Aku bangga pada kedua orang tua ku yang selalu mendukung dalam setiap hal yang kulakukan demi kemajuan karier dan masa depanku, asalkan karier yang kupilih tersebut dapat menjadi sebuah tonggak kesuksesan di sebuah perusahaan besar dan ternama. Karena motivasi itulah, aku tak pernah mengenal kata lelah, bahkan saat ini pola pikirku pun telah berubah, dari dulu sampai sekarang aku tak pernah tinggal jauh dari orang tua dan keluarga, namun terkadang pikiran ini tersirat bahwa aku rela meninggalkan kota ini, walau cukup berat, semua nanti ku lakukan demi rasa bangga keluargaku kepada sosokku.


Esok juga merupakan hari penting bagiku, my "Final Interview User" disalah satu Bank BUMN ternama itu, tapi untuk jabatan yang berbeda, yakni ADP (Assistant Development Program), semoga interview besok memberikan jalan cerah bagi kelanjutan karier ku, aku hanya berdoa pada ALLAH, supaya Dia memberikan jalan yang terbaik bagiku, entah itu diterima atau tidak, bagiku segalanya telah memberikanku banyak pengalaman, untuk menjadikan diri ini lebih kuat dan tegar mejalani hidup, karena hidup itu kejam. Dan kesuksesan itu hanya dapat diraih dengan KERJA KERAS.

Semangat!!!!!!!!!

Kepalsuan Sejati

2 Maret 2010

Terkadang ku dihadapkan pada berbagai realita yang rumit. Aku pun tak pernah memahami sampai semua hal itu terjadi dan ku tersadar banyak hal indah yang kutuai dari ketidaksempurnaan hidup. Mungkin aku salah satu dari sekian banyak manusia yang terlahir tuk tak pernah merasa puas dengan apa yang telah kudapat. Ku selalu mengejar segala apa yang terbaik untukku dalam kesendirian. Memikirkan banyak hal sendirian, dan barulah ketika semua telah sampai pada titik penat ku dan aku merasa tak sanggup lagi, ku akan meneriakkan segala kegundahanku pada orang - orang disampingku.


Aku lelah dengan kemunafikan dunia.
Aku bosan dengan kepalsuan jiwa.
Aku muak dengan kenaifan raga.

Walau aku seorang sosok yang jauh dari kata sempurna, namun ku tak pernah berusaha menjadi munafik, palsu, dan naif. Terkadang aku menyimpan banyak masalah dibalik senyum dan gelak tawaku. Aku yang terlihat selalu ceria didepan semua orang, sering kali memikirkan banyak hal, dan tak seorangpun mengetahuinya. Kutahu banyak sosok munafik disekitarku, yang memandangku dengan penuh kebencian. Dengan senyum ramah mereka menyapaku, namun dalam kehampaan hati mereka mengumpatku. Aku telah sampai pada titik klimaks ego kesabarannku. Telah lama kupendam rasa muak akan segala kemunafikan.

Aku hanyalah seorang sosok manusia tanpa daya yang menuai kelemahan ditengah perjalanan hidup yang penuh guratan kepalsuan orang - orang dihadapku. Aku hanyalah seorang anak manusia yang telah coba tumbuh dengan segala kedewasaan, yang tak dapat lagi berpura - pura tak mengerti dengan segala yang terjadi. Jika diri ini sudah tak dihargai lagi, untuk apa aku menyodorkan diri tuk sekedar menerima senyuman. Sudah sampai di titik lelahku, segala kegundahan hati.

Ku yakin, ditengah kemunafikan, ku masih dapat menemukan orang - orang yang dengan tulus memberikan senyum dan jabatan tangannya padaku. Yang tak menatapku dengan kebencian dan penuh rasa dengki. Kebaikan tak selalu datang dari orang - orang yang selama ini berada pada lingkaran hidupku, kebaikan justru datang dari orang - orang yang selama ini tak dapat kurasakan kehangatan senyumnya.

Karena makna kesejatian yang sesungguhnya adalah senyum tulus ketika melihat seseorang dalam ruang hidupmu menatap hamparan realita penuh bahagia.


(3 Februari 2009)

Hilang Arah

Ditengah kesunyian dan segenap kehampaan diri, ku mulai berkaca pada ruang hati ku yang terdalam. Penuh sesak dan hilang arah, telah kucoba mencari persinggahan makna tuk hilangkan segenap penat yang mengusik kesepian hati dan jiwaku. Terus melangkah dan kucoba menepis segala beban dalam hidupku, namun tiada yang ku dapat. Tak seorang pun kutemukan tuk dapat sekedar membagi rasa pedih dalam alunan keteduhanku.


Terlalu banyak beban dihati ini, namun kucoba menutupnya dengan gelak tawaku. Banyak orang tak mengerti apa yang sesungguhnya kurasakan. Ku hanya dapat bertahan diatas segala tumpuan ini, namun ketika segala tumpuan itu hancur, dan tergantikan oleh kokohnya tumpuan baru yang dapat mengangkat segala beban ini, mungkin diri ini kan lebih kuat bertahan. Ku inginkan tempat tuk berbagi, bercerita akan segala kegundahan ini, namun ku berjalan ke segala penjuru arah, tak jua ku temukan persinggahan tuk sekedar berbagi rasa.

Saat ini kucoba menjalani langkahku dengan lebih bijak dan dewasa. Aku mencoba menerima segalanya. Bahkan ku sendiri tak dapat memilih jalan hidup yang sesungguhnya kuinginkan. Aku hanya dapat bertahan, tanpa tahu apakah ini yang sesungguhnya kudambakan selama ini. Ketika banyak sosok dalam hidupku mulai mengharapkan dan menjatuhkan beban berat ini, aku hanya dapat terdiam dan membisu, mencoba menjalankan segalanya seperti apa yang mereka inginkan, tanpa mereka pernah tahu apakah aku menginginkannya atau bahagia kah aku jika menjalankannya.

Mereka semua hanya tahu jika aku hanya lah seorang gadis yang selalu tertawa penuh canda, penuh kesempurnaan hidup, dan tak pernah mengalami segenap kesulitan. Namun aku hanya manusia biasa yang tak berdaya, terkadang ku gunakan segenap cara agar orang tak melihatku sebagai sosok yang lemah. Terkadang gelak tawaku adalah kesedihanku, terkadang senyum manisku adalah air mataku, dan terkadang pula tatapan bahagiaku adalah segenap penyesalanku.

(24 Maret 2009)