Suatu Siang yang Kurindukan

13 Desember 2011

Sekarang pukul 11.15, hari kedua aku membolos kerja karena stress yang teramat sangat, bermalas-malasan menonton televisi dan belum mandi. Aku sudah mempersiapkan surat pengunduran diri dari kantor, hanya mengunggu di print saja dan esok harus kuserahkan kepada nenek lampir, sang bos yang membuat hidupku di kantor semakin buruk. Tunjukkan jalanMu Yaa Allah, setelah keluar insyallah aku akan mencari peluang bisnis, les TPA (Tes Potensi Akademik), dan harus mengikuti semua tes CPNS tahun depan.


Nikmatnya siang ini, benar-benar siang yang kurindukan, seluruh adikku ada dirumah, menonton televisi, Ibuku yang sibuk dengan adik kecilku, dan menanyakan "mau makan apa?". Entah kenapa jika aku berada dirumah seperti ini, nafsu makan ku benar-benar berbeda dengan yang kualami saat dikantor, makanan yang kelihatannya tak enak pun pasti kulahap jika aku dirumah, mungkin karena aku bahagia ada ditengah kehangatan rumah ini, dan mungkin salah satu peluang karier ku adalah dengan berbisnis dari rumah, tanpa perlu meninggalkan keluarga.

Satu Setengah Tahun Tanpa Tawa

12 Desember 2011

 
Ya, saya rasa judul diatas cukup menggambarkan kehidupan saya setelah saya resmi diterima di sebuah BUMN. Jujur saya masuk karena terpaksa, demi kebanggaan orang tua, sebelum bekerja di BUMN B ini, saya bekerja di BUMN A, dan rasanya sama saja, penuh tekanan. sudah setahun ini saya menahan segala air mata dan derita saya, saya merasa tidak nyaman. Saya selalu berangkat kerja dengan wajah masam dan tanpa gairah, penuh beban dalam kepala saya. Singkatnya saya berpikir seperti ini, hampir 12 jam waktu saya dalam sehari saya habiskan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, lalu apa yang terjadi jika selama 12 jam itu anda tidak bahagia? jawabannya hanya satu ANDA TELAH MENYIANYIAKAN HIDUP ANDA YANG SANGAT SINGKAT.

Insyallah dengan petunjuk dari Allah yang sudah saya pikirkan secara matang, sesegera mungkin saya akan melayangkan surat pengunduran diri, walaupun status saya sudah pegawai tetap pada BUMN ini, namun nama besar perusahaan dan status tidak dapat memberikan kebahagiaan secara batin pada diri saya. Saya ingin bekerja didunia yang saya suka, pekerjaan yang awalnya dari hobi pasti akan membuat kita bahagia dan merasa tidak seperti bekerja, semoga keinginan saya di dalam perjalanan karier saya dapat terwujud.